Solusi aki motor overcharging perlu diketahui. Ya, overcharging pada aki motor sebaiknya jangan disepelekan. Kondisi ini tidak baik untuk kendaraan. Untuk itu, perlu dilakukan bagaimana cara untuk menghindarinya.
Sebab jika aki mengalami masalah tersebut bisa mengakibatkan banyak masalah. Apalagi aki adalah komponen penting pada kendaraan, pastikan komponen ini tetap dalam kondisi bagus. Sehingga tetap bisa bekerja secara optimal.

Solusi Aki Motor Overcharging, Lakukan Ini
Seiring penggunaannya aki juga bisa mengalami berbagai masalah. Salah satunya yaitu aki overcharging. Overcharging adalah kondisi di mana aki menerima arus listrik yang berlebihan dari charger aki. Sehingga kondisi ini dapat merusak aki dan memperpendek masa pakainya.
Seperti pengalaman seseorang saat tegangan listrik ke aki terlalu tinggi komponen regulator atau kiprok mengalami kerusakan. Lampu motor saat dinyalakan menjadi lebih terang dan panas. Timbul percikan api kecil akibat aki overcharger saat motor dikendarai dan menimbulkan kebakaran.
Untuk bisa terhindar dari masalah tersebut kami akan berikan beberapa cara untuk menghindarinya yaitu:
Gunakan Charger Berkualitas
Solusi aki motor overcharging pertama untuk bisa menghindari overcharging pada aki kendaraan yaitu dengan menggunakan charger berkualitas. Menggunakan charger dengan fitur perlindungan overcharge adalah solusi terbaik. Charger aki yang berkualitas akan menghentikan pengisian aki secara otomatis ketika aki sudah terisi penuh.
Sehingga saat sudah penuh aki tidak akan mengalami overcharging. Sebab secara otomatis pengisian akan terhenti. Sebaiknya jangan mengisi aki terlalu lama. Waktu pengisian aki yang disarankan adalah sekitar 8-12 jam. Jika aki sudah terisi penuh, segera cabut chargernya.
Jangan Mengisi Aki dengan Daya Terlalu Tinggi
Solusi kedua agar tidak terjadi overcharging yaitu melakukan pengisian dengan daya tidak terlalu tinggi. Daya pengisian aki yang disarankan adalah sekitar 10-15 ampere. Jika menggunakan charger aki dengan daya lebih tinggi, maka harus berhati-hati untuk tidak mengisi aki terlalu lama. Seba cara inilah yang mengakibatkan overcharging.
Monitor Tegangan Aki
Setelah melakukan perbaikan atau penggantian yang diperlukan, monitor tegangan aki saat berkendara untuk memastikan bahwa tegangan tetap berada dalam rentang normal (sekitar 13,5 hingga 14,5 volt saat mesin menyala). Jika overcharging terus terjadi, periksa ulang pekerjaan tersebut dan berkonsultasilah dengan seorang profesional jika diperlukan.
Periksa Kondisi Aki Secara Rutin
Periksa kondisi aki secara rutin untuk memastikan bahwa aki tidak mengalami overcharge. Pengguna dapat memeriksa kondisi aki dengan melihat tegangan aki. Jika tegangan aki lebih tinggi dari 12,8 volt, maka aki tersebut kemungkinan mengalami overcharge.
Overcharging akan lebih mudah merusak aki itu sendiri. Adapun beberapa tanda-tanda aki motor yang mengalami overcharging. Mulai dari tegangan aki lebih tinggi dari 12,8 volt. Selain itu, aki cepat panas dan cepat mengalami kerusakan.
Lakukan perawatan rutin pada sistem pengisian motor dengan menjaga kebersihan konektor, memeriksa kabel untuk kerusakan dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Jika melihat tanda-tanda tersebut, maka segera hentikan pengisian aki dan bawa ke bengkel untuk diperiksa. Dengan mengikuti beberapa solusi aki motor overcharging di atas, maka pengguna dapat menghindari overcharging pada aki kendaraan. Sehingga aki akan lebih awet dan tahan lama.