Aki motor AGM vs gel memang memiliki beberapa perbedaan. Meski fungsinya sama, namun tidak semua orang tahu secara tepat bagaimana karakteristik dari kedua aki tersebut. Mengingat fungsi aki yang begitu penting, sebaiknya memahami apa saja perbandingan keduanya.
Sehingga dapat memutuskan jenis aki mana yang tepat digunakan pada kendaraan itu sendiri. Berikut ulasan mengenai perbandingan antara kedua aki tersebut.
Aki Motor AGM vs Gel, Ini Fakta Perbedaannya
Aki adalah komponen penting pada kendaraan termasuk motor. Fungsi dari aki ini adalah untuk menyimpan dan menyuplai listrik ke komponen-komponen listrik pada kendaraan, seperti starter, lampu dan klakson.
Saat ini, ada dua jenis aki motor yang populer, yaitu aki AGM (Absorbed Glass Mat) dan juga aki gel. Aki motor AGM dan aki motor gel (Gelled Electrolyte) adalah dua jenis aki yang sering digunakan dalam sepeda motor. Keduanya memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing, dan perbandingan antara keduanya tergantung pada kebutuhan pengguna.
Konstruksi
Aki AGM menggunakan separator berbahan fiberglass terendam dalam elektrolit yang diserap. Hal ini membuatnya tahan terhadap tumpahan elektrolit dan lebih mudah dalam perawatan. Aki AGM sering digunakan dalam sepeda motor dengan tingkat pemeliharaan yang rendah.
Sementara itu, aki gel menggunakan elektrolit yang telah diformulasikan menjadi bentuk gel. Membuatnya tahan terhadap tumpahan elektrolit dan bocor. Aki gel juga cenderung lebih tahan terhadap getaran dan goncangan, sehingga cocok untuk aplikasi di mana sepeda motor menghadapi perjalanan yang kasar.
Misalnya motor dikendarai pada area jalan berbatu, licin sekalipun aki gel menjadi pilihan. Seorang pengendara tetap duduk berkendara dengan nyaman tanpa tergeser sedikitpun saat berada di area jalan bergelombang. Sedangkan sepeda motor yang biasa dikendarai untuk perjalanan di area datar seperti jalan raya aki AGM pilihan tepat.
Kinerja
Perbandingan aki motor AGM vs Gel yakni dari segi kinerjanya. Aki AGM cenderung memiliki kapasitas CCA (Cold Cranking Amps) yang lebih tinggi, yang membuatnya cocok untuk kondisi cuaca dingin. Mereka juga cenderung memberikan tegangan lebih tinggi pada tingkat muatan rendah, yang dapat menguntungkan sepeda motor memiliki sistem listrik yang canggih.
Sedangkan aki gel biasanya memiliki kapasitas CCA yang lebih rendah daripada aki AGM. Namun, mereka cenderung lebih tahan terhadap overcharging dan deep discharging. Aki gel dapat bekerja lebih baik dalam kondisi panas dan cocok untuk sepeda motor dengan sistem listrik sederhana.
Pemeliharaan
Aki AGM biasanya memerlukan sedikit pemeliharaan. Mereka tidak memerlukan pengecekan atau pengisian ulang cairan elektrolit, karena elektrolitnya terperangkap dalam separator berbahan fiberglass.
Nah, aki gel juga memerlukan sedikit pemeliharaan, tetapi mungkin memerlukan perawatan yang lebih ketat jika overcharging atau deep discharging terjadi, karena elektrolitnya dalam bentuk gel.
Penggunaan
Pemilihan antara aki AGM dan aki Gel tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan sepeda motor. Aki AGM lebih umum digunakan dalam sepeda motor karena ketersediaannya yang lebih luas. Secara harganya, biasanya aki AGM memiliki harga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan aki gel. Itulah perbandingan antara aki motor AGM vs gel.